Hipertensi |
![]() |
![]() |
![]() |
Selasa, 15 Maret 2022 08:53 |
DefinisiTekanan darah menunjukkan kekuatan yang ditimbulkan oleh aliran darah terhadap dinding pembuluh nadi yang merupakan pembuluh darah utama pada tubuh. Tekanan darah dinyatakan dalam sistolik dan diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan pada pembuluh nadi saat jantung berdetak. Tekanan darah diastolik adalah tekanan darah saat jantung beristirahat di antaranya. Seseorang dinyatakan hipertensi apabila tekanan darah sistolik ?130 mmHg dan/atau diastolik ?80 mmHg (berdasarkan the American College of Cardiology and the American Heart Association 2017). EpidemiologiHipertensi dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius yang
meliputi gagal ginjal, serangan jantung, dan stroke. Hipertensi merupakan
penyebab utama kematian prematur di seluruh dunia. Seorang dapat mengalami hipertensi selama bertahun-tahun
tanpa ada gejala khusus, sehingga hipertensi disebut sebagai silent killer. Diperkirakan terdapat 1.28 milyar dewasa usia 30-79 tahun
yang menderita hipertensi, sekitar dua pertiga hidup di negara penghasilan
rendah hingga menengah. Sejumlah 46% penderita hipertensi tidak sadar akan
kondisinya. Hanya 42% penderita yang terdiagnosis dan mendapatkan
terapi, serta hanya seperlima penderita yang terkontrol. Faktor Risiko1.
Dapat dimodifikasi
2. Tidak dapat dimodifikasi
GejalaBeberapa pasien memiliki tekanan darah yang tinggi tanpa
tanda dan gelaja yang jelas. Keluhan yang dapat muncul meliputi nyeri kepala, perubahan
ketajaman penglihatan, mimisan, irama jantung tidak teratur, atau sesak nafas. Gejalan
lain dapat meliputi kelelahan, mual, muntah, ansietas, nyeri dada, dan tremor. Namun
gejala dan tanda tersebut tidak spesifik hingga tekanan darah mencapai
tingkatan yang membahayakan nyawa. Klasifikasi berdasarkan penyebab1.
Hipertensi primer/esensial Apabila tidak teridentifikasi
penyebab hipertensi 2.
Hipertensi sekunder Hipertensi yang terjadi akibat
kondisi penyakit tertentu. Tekanan darah umumnya meningkat secara signifikan,
terjadi pada usia dewasa muda, dan menyebabkan tekanan darah tinggi yang sulit
dikontrol. Beberapa penyakit yang dapat menjadi penyebab hipertensi sekunder
antara lain:
KomplikasiPeningkatan tekanan darah yang berlebihan dapat merusak
pembuluh darah serta organ tubuh. Semakin tinggi tekanan darah dan semakin lama
tidak terkontrol, maka risiko kerusakannya semakin tinggi. Tekanan darah yang
tidak terkontrol dapat mengakibatkan kondisi berikut:
Pencegahan
Langkah yang perlu dilakukan
______________________________________________________________ Sumber Mayo Clinic WHO The American College of Cardiology and the American Heart
Association Centers for Disease Control and Prevention
|
Informasi

Telp. 0274-585848
WA : 0817585848
Email : contact@annurhospital.comJAM KUNJUNG PASIEN |
SORE |
17.00 - 18.30 WIB |