Sakit Pinggang Karena Batu Ginjal |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() Pernah mengalami sakit pinggang yang berkepanjangan tanpa kita tahu apa penyebabnya?
Kondisi ini sering menyerang orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk duduk. Tidak hanya itu, sakit pinggang juga dapat dipicu oleh batu ginjal. Low back pain atau sakit pinggang adalah sakit pada punggung bagian bawah. Penderita sakit pinggang bisa mengalami rasa sakit yang hilang timbul maupun terus menerus, pada salah satu sisi pinggang atau keduanya. Apakah benar sakit pinggang tanda penyakit ginjal?Penyakit ginjal adalah kondisi yang dapat menimbulkan beberapa gejala. Sakit pinggang seringkali dikaitkan sebagai tanda atau gejala penyakit ginjal.Karena ginjal terletak di punggung dan di bawah tulang rusuk, memang agak sulit untuk mengetahui apakah rasa sakit yang kamu alami berasal dari punggung atau ginjal.Nyeri dari ginjal dapat menyebabkan rasa sakit pada punggung bagian bawah, tepatnya di bawah tulang rusuk, atau bahkan di samping, yang lebih kita kenal sebagai pinggang. Ini memang merupakan salah satu tanda penyakit ginjal. Salah satu cara mudah mengenali ciri sakit pinggang karena ginjal yaitu rasa nyeri yang tidak akan hilang meski kita mengubah posisi. Sakit pinggang biasa umumnya akan membaik dan berkurang ketika kita duduk atau berbaring. Selain itu, nyeri pinggang biasa umumnya akan berkurang rasa sakitnya jika dipijat. Sementara sakit pinggang karena ginjal justru akan semakin nyeri jika ditekan atau dipijat. Selain sakit pinggang, cara lain untuk mengenali penyakit ginjal yaitu dengan memerhatikan berbagai gejala lain yang muncul. Ada beberapa ciri sakit pinggang tanda penyakit ginjal yang perlu diperhatikan:
Gejala Sakit Pinggang Akibat Batu Ginjal
Cara Mengatasi Sakit Pinggang Karena Batu Ginjal
Tindakan Untuk Mengatasi Sakit Pinggang Karena Batu Ginjal
ESWL merupakan tindakan non-operasi, yang menggunakan gelombang untuk menciptakan gelombang kejut. Gelombang ditembakkan dari luar tubuh dan dapat memecah batu ginjal menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Nantinya serpihan batu akan keluar bersama dengan urine.
Prosedur ini menggunakan alat bernama ureteroskop, berupa tabung tipis yang dilengkapi dengan kamera. Sama seperti nefrolitotomi perkutan, pada prosedur ini, pasien juga akan dibius dan tertidur selama proses berlangsung. Lalu dokter akan memasukan alat melalui saluran kencing hingga ke ureter. Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk melakukan prosesnya. Kemudian prosedur dilanjutkan dengan menghancurkan batu ginjal.
Dilakukan untuk mengeluarkan batu ginjal berukuran lebih dari 2 cm. Teknik ini dinilai paling aman, singkat, efektif, serta memiliki tingkat luka minimum dan lebih cepat masa pemulihannya. Pada dasarnya menerapkan cara yang sama, yakni dengan memecahkan batu ginjal. Hanya saja kali ini memakai alat semacam stik logam yang dialiri energi elektrohidrolik atau gelombang ultrasonik.
Prosedur ini sudah jarang dilakukan, namun dokter mungkin saja merekomendasikan pilihan ini jika pasien mengalami kondisi tertentu, seperti:Adanya batu ginjal yang tersangkut di ureter pasien dan tidak bisa dihancurkan menggunakan laser atau beberapa pilihan lainnya, batu menghalangi aliran urine pasien, pasien mengalami infeksi atau perdarahan Kapan Perlu Ke Dokter ????
*Dirangkum dari berbagai sumber |
Informasi

Telp. 0274-585848
WA : 0817585848
Email : contact@annurhospital.comJAM KUNJUNG PASIEN |
SORE |
17.00 - 18.30 WIB |