Info Rujukan


>> CARA MERUJUK <<

Ketersediaan Bed

Apa yang terjadi jika Kurang Minum Air Putih PDF Cetak Email
Rabu, 12 Pebruari 2020 13:13

Kebutuhan makan dan minum merupakan 2 hal yang sangat penting bagi kelangsungan makhluk hidup termasuk manusia. Tanpa 2 hal tersebut  mustahil manusia bisa bertahan hidup sampai sekarang. Kebutuhan minum terutama air putih merupakan hal yang hatus dipenuhi selain makanan yang bernutrisi dan bervitamin.
Yang perlu kita ketahui kandungan air ditubuh manusia mencapai 80%. Jadi minum air putih 6-8 gelas / hari merupakan sebuah keharusan untuk kebutuhan tubuh setiap manusia. Ketika seseorang kurang minum air putih maka sangat berpengaruh sekali terhadapt kesehatan, kekurangan minum air putih bisa menyebabkan berbagai macam penyakit dari yang ringan samapi yang fatal. Kenapa demikian? karena menurut para ahli sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari air. Malahan ada beberapa bagian tubuh kita yang memiliki kadar air diatas 80%  yaitu organ otak dan organ darah.Organ otak memiliki kandungan air sebanyak 90% sementara darah adalah 95%, jadi bisa kita perkirakan apa yang terjadi ketika komponen tesebut kurang kada airnya.
Seseorang yang mengalami kekurangan air putih saat melakukan beragam aktifitas dapat mengalami:

  1. Bagian mulut terasa kering dan pahit
  2. Sering sakit kepala
  3. Ketika buang air kecil, urine berwarna gelap
  4. Selalu terasa pusing
  5. Akan terasa seperti kelaparan
  6. Kondisi badan lesu dan mengantuk
  7. Tekstur kulit kering
  8. Frekuensi denyut jantung tak beraturan

Ketika kita mengalami kondisi tersebut diatas segeralah kita minum air putih karena bisa jadi kita memang kurang dalam mengkonsumsi air.
Berikut bahaya kurang minum air putih bagi kesehatan tubuh kita:

  1. Air putih sangat baik untuk sel-sel otak kita,fungsinya agar otak bisa berpikir lebih cepat, tidak mudah lupa atau pikun dan bisa berkonsentrasi untuk setiap aktifitas yang dijalankan, karena jika kekurangan cairan terutama air putih akan menyebabkan cairan diotak menurun, asupan oksigen yang semestinya megalir keotak juga ikut berkurang. Sehingga memyebabkan  sel-sel otak menjadi tidak aktif dan tidak berkembang sebagimana yang diharapkan. Kekurangan air atau dehidrasi menyebabkan cairan diotak akan menurun, asupan oksigen yang seharusnya mengalir ke otak pun  berkurang. Akibatnya sel- sel otak menjadi tidak aktif dan berkembang,bahkan bisa menciut. Hal tersebut membuat fungsi normal otak menjadi bekurang sehingga membuat seseorang menjadi lemot gampang lupa dan tidak berkonsentrasi
  2. Terasa haus, tenggorokan terasa kering suhu badan menjadi panas, terkena gejala sakit kepala, air kencing berwarna pekat, denyut nadi yang terasa cepat, gejala halusinasi dan dapat berakibat kematian.
  3. Menyebabkan infeksi kandung kemih. Dengan gejala suhu badan yang sedikit meningkat terasa nyeri saat buang air kencing bahkan kadangkala terdapat darah dalam urine yang dikeluarkan, perasaan buang air kencing yang tidak dapat ditahan, nyeri jika ditekan diatas tulang kemaluan.
  4. Kulit mennjadi kusam / tidak menunjukkan kulit yang cerah dan awet muda karena aliran darah kaliper dikulit pada tunuh tidak maksimal
  5. Menganggu fungsi kerja ginjal dalam tubuh, karena air putih sangat penting untuk mencegah batu ginjal. Fungsi air putih pada organ ginjal akan membuat komponen pembentuk batu ginjal menjadi lebih mudah luruh bersama air seni yang kita keluarkan setiap harinya. Dengan cukup air maka komponen pembentuk batu ginjal menjadi lebih mudah luruh bersama buang air kecil.
  6. Kondisi dehidrasi yang dialami tubuh bisa menyebabkan gejala mulai dari yang ringan dan sedang sperti lelah, haus dan tenggorokan kering, badan panas, sakit kepala, air kencin pekat, denyut nadi cepat hingga gejala dehidrasi dan kematian
  7. Untuk waniya harus lebih banyak mengkonsumsi air karena apnjang saluran kemih lebih pendek dibanding kan pria karena banyak minum akan membantu bakteri keluar dari saluran kemih dan mengurangi resiko kandung kemih.

Semoga bisa menjadi inspirasi untuk terus menjaga kesehatan kita, karena menjaga lebih baik daripada mengobati
 

Add comment