Penyempitan Saluran Kencing (Striktur Uretra) |
![]()
Penyakit ini terjadi akibat berkurangnya diameter atau elastisitas saluran kencing, dalam hal ini uretra, akibat terbentuknya jaringan parut (sikatriks) yang menyumbat saluran kencing sehingga aliran kencing menjadi tidak lancar. Striktur uretra paling banyak disebabkan oleh infeksi terutama golongan bakteri gonokokus. Infeksi bakteri gonokokus pada saluran kencing biasanya ditandai oleh nyeri saat kencing, nyeri pada penis dan kadang keluar nanah melalui lubang kencing yang ditandai oleh bercak kuning di celana dalam. Striktur uretra sering menyertai trauma pada daerah panggul, misalnya patah tulang panggul akibat kecelakaan atau tabrakan keras yang mengenai daerah panggul atau selangkangan. Gejala sumbatan pada uretra yang khas adalah pancaran kencing yang kecil dan bercabang. Apabila derajat sumbatan sudah parah dapat terjadi retensi urin (tidak bisa kencing). Akibat sumbatan dapat mengakibatkan aliran kencing mencari jalan keluar lain dan terkumpul di rongga periuretra. Hal ini misalnya dirasakan sebagai kantong buah pelir yang semakin membesar. Untuk mengukur kekuatan dan kecepatan pancaran urin biasanya dilakukan dengan pemeriksaan uroflometri. Untuk mengetahui letak sumbatan dilakukan dengan pemeriksaan foto rontgen uretrografi atau sistografi bipolar. Terapi untuk penyempitan uretra biasanya dilakukan dengan operasi minimal invasive yaitu uretrotomi interna (sachse). Alat ini berupa teropong berukuran kecil dan panjang yang dimasukkan melalui saluran kencing. Setelah penderita sembuh, sangat dianjurkan untuk tetap kontrol secara berkala ke dokter yang merawat untuk mencegah timbulnya kekambuhan.
Tentang Rumah Sakit Khusus Bedah ANNUR Yogyakarta
|
Informasi

Telp. 0274-585848
WA : 0817585848
Email : contact@annurhospital.comJAM KUNJUNG PASIEN |
SORE |
17.00 - 18.30 WIB |