Apa itu Fimosis |
Ditulis oleh Tim PKRS RSKB AN NUR Yogyakarta |
Phimosis atau fimosis adalah kelainan pada penis yang belum disunat berupa kulup atau kulit kepala penis yang melekat erat pada kepala penis. Gejala FimosisFimosis tidak selalu menimbulkan gejala tetapi ketika menimbulkan gejala, yang timbul biasanya adalah kemerahan, nyeri atau bengkak.Perlekatan ujung kulit Mr. P dapat mempengaruhi laju keluarnya urine. Pada kasus fimosis berat, urine tidak dapat keluar melalui ujung Mr. P karena sudah tertutup oleh fimosis. Gejala umum lain adalah pembengkakan kulup penis saat buang air kecil. Gejala lain meliputi infeksi, yaitu:
Penyebab FimosisFimosis hanya terjadi pada laki-laki yang belum melalukan sirkumsisi dan sering terjadi pada anak-anak dibanding orang dewasa.Berikut beberapa penyebab dari fimosis, yaitu:
Faktor Risiko FimosisBeberapa faktor risiko yang meningkatkan kejadian fimosis pada anak-anak meliputi:
Diagnosis FimosisDokter dapat melakukan diagnosis fimosis dengan melakukan pemeriksaan pada Mr.P pengidap. Jika dokter menemukan perlengketan pada ujung kulit Mr. P dan tidak dapat ditarik kebelakang, maka dokter dapat memastikan bahwa kondisi tersebut merupakan fimosis. Tidak ada pemeriksaan penunjang khusus untuk menegakkan diagnosis fimosis.Pencegahan FimosisMencegah terjadinya fimosis bergantung pada kebersihan area sekitar Mr.P. Membersihkan daerah Mr. P, termasuk ujung kulit bagian dalam dengan menggunakan air hangat setiap hari dapat membantu mengurangi atau mencegah gejala yang timbul. Hal ini membantu ujung kulit tetap longgar dan elastis serta mencegah terjadinya infeksi.Pengobatan FimosisPengobatan fimosis dapat bermacam-macam bergantung dari usia pengidap dan keparahan fimosis. Pengobatan dapat berupa penarikan halus secara berkala, krim kortikosteroid, atau sirkumsisi (sunat).
Kapan Harus ke Dokter?Pemeriksaan ke dokter diperlukan jika ditemukan infeksi di daerah sekitar Mr. P. |