Info Rujukan


>> CARA MERUJUK <<

Ketersediaan Bed

NEW !!

PCNL
urodinamik
ESWL

Alat Terapi non-Bedah

Alat Diagnosis

Diet Penderita Hipertensi

DIET BAGI PENDERITA HIPERTENSI

 

 

Berdasarkan American Heart association (AHA), Hipertensi dibagi menjadi beberapa kategori :

Tekanan darah

(mmHg)

Normal

Pre-Hipertensi

Hipertensi

Sistolik

<120

120-139

?140

diastolik

<80

80-89

?90

 


Tujuan dari penatalaksanaan diet adalah untuk membantu mnurunkan tekanan darah dan mempertahankan tekanan darah mneuju normal. Disamping itu, diet juga ditujukan untuk menurunkan faktor resiko lain seperti berat badan yang berlebih, tingginya kadar lemak kolesterol dan asam urat dalam darah. Harus diperhatikan pula penyakit degenaratif lain yang menyertai darah tinggi seperti jantung, ginjal dan diabetes mellitus.

Prinsip diet pada penderita hipertensi adalah sebagai berikut :

·         Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang.

·         Jumlah garam dibatasi sesuai dengan kesehatan penderitaan dan jenis makanan dalam daftar diet.

Yang dimaksud dengan garam disini adalah garam (natrium) yang terdapat dalam hampir semua bahan makanan yang berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan.  Salah satu sumber garam natrium adalah garam dapur. Oleh karena itu, dianjurkan konsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½ sendok teh/hari atau dapat menggunakan garam diet. Selain garam dapur sumber natrium terbesar berikutnya adalah makanan yang diawetkan atau makanan instant atau makanan olahan.

Cara memasak untuk mengeluarkan garam Natrium antara lain:

1.      Pada ikan asin direndam dan dicuci terlebih dahulu.

2.      Untuk mengeluarkan garam natrium dari margarine dengan mencampur margarine dengan air, lalu masak sampai mendidih, margarine akan mencair dan garam natrium akan larut dalam air. Dinginkan cairan kembali dengan memasukkan panci ke dalam kulkas, margarine akan keras kembali dan buang air yang mengandung garam natrium. Lakukan ini 2 kali.

A.    MENGATUR MENU MAKANAN

Mengatur menu makanan sangat dianjurkan bagi penderita hipertensi untuk menghindari dan membatasi makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol darah serta meningkatkan tekanan darah, sehingga penderita tidak mengalami stroke atau infark jantung. Makanan yang harus dihindari atau dibatasi adalah :

1.      Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak kelapa, gajih).

2.      Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, craker, keripik dan makanan kering yang asin).

3.      Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink).

4.      Makanan yang diawetkan (dondong, asinan sayur/buah, abon, ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang).

5.      Susu full cream, mentega, margarin, keju mayonnaise, serta sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam).

6.      Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam natrium.

7.      Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.

Daftar bahan Pangan

1.      Serelia, dan umbi-umbian serta hasil olahannya: beras, jagung, sorgum, cantle, jail, sagu, ubi, singkong, kentang, talas, mie, roti, bihun, oat.

2.      Sayuran : Sayur daun: kangkung, bayam, pucuk labu, sawi, katuk, daun singkong, daun pepaya, daun kacang, daun mengkudu, dan sebagainya. Sayur buah : kacang panjang, labu, mentimun, kecipir, tomat, nangka muda, dan sebagainya. Sayur akar : wortel, lobak, bit dan sebagainya.

3.      Buah : jambu biji, pepaya, jeruk, nanas, alpukat, belimbing, salak, mengkudu, semangka, melon, sawo, mangga.

4.      Kacang-kacangan dari hasil olahanya (tempe, tahu) serta polong-polongan.

5.      Unggas, ikan, putih telur.

6.      Daging merah, kuning telur.

7.      Mintak, santan, lemak (gajih), jeroan, margarine, susu dan produknya.

8.      Gula, garam.

 

Cara mengatur diet untuk penderita hipertensi adalah dengan memperbaiki rasa tawar dengan menambah gula merah, bawang (merah/putih), jahe, kencur, dan bumbu lain yang tidak asin atau mengandung sedikit garam natrium. Makanan dapat ditumis untuk memperbaiki rasa. Membubuhkan garam saat diatas meja makan dapat dilakukan untuk menghindari penggunaan garam yang berlebih. Dianjurkan untuk selalu menggunakan garam beryodium dan penggunaan garam jangan lebih dari 1 sendok teh perhari.

 Meningkatkan pemasukan kalium (4,5 gram atau 120 – 175 mEq/hari) dapat memberikan efek penurunan tekanan darah yang ringan. Selain itu, pemberian kalium juga membantu untuk mengganti kehilangan kalium akibat dan rendah natrium. Pada umumnya dapat dipakai ukuran sedang (50 gram) dari apel (159 mg kalium), jeruk (250 mg kalium), tomat (366 mg kalium), pisang (451 mg kalium) kentang panggang (503 mg kalium) dan susu skim 1 gelas (406 mg kalium). Kecukupan kalsium penting untuk mencegah dan mengobati hipertensi : 2-3 gelas susu skim atau 40 mg/hari. 115 gram keju rendah natrium dapat memenuhi kebutuhan kalsium 250 mg/hari. Sedangkan kebutuhan kalsium perhari rata-rata 808 mg.

 

By : Siti Fuziah A,MK