Selamat Hari Kusta se Dunia |
Jumat, 24 Januari 2020 16:34 |
Menyambut hari kusta Se-Dunia yang jatuh pada tanggal 26 Januari sedikit tahu tentang penyakit kusta yang kami rangkum tentang apa itu kusta, pemyebab dan ciri penyakit tersebut. Kusta atau lepra dikenal sebagai salah satu penyakit menular yang ditakuti masyarakat karena dampaknya yang fatal, yakni bisa menyebabkan kecacatan fisik. Selama ini banyak penderita kusta yang berobat saat sudah stadium berat dan sulit diobati. Oleh sebab itu penting untuk kita megenal lebih dalam tentang penyakit kusta penyebab dan cirinya. Kusta disebabkan oleh bakteri Myobacterium Leprae, dimana kusta sendiri juga dikenal sebagai penyakit hansen setelah ilmuwan yang bernama Hansen menemukan M Leprae pada tahun 1873. Dari jenisnya terdapat 2 jenis kusta berdasarkan klasifikaasi yaitu Kusta Kering (Pausi Basiler) dan Kusta Basah ( Multi Basiler). Penderita kusta dapat mengalami kecacatan akibat kuman kusta yang menyerang saraf, akibat terlambat dideteksi dan diobati. Kusta dianggap penyakit yang menyeramkan dan dapat menular secara mudah ditambah lagi dengan banyaknya stigma yang beredar dimasyarakat bahwa kusta adalah penyakit “kutukan”. Meski kusta adalah penyakit menular tetapi penyakit ini memiliki virulensi yang rendah, yang artinya tidak semua orang dapat tertular penyakit ini, hanya mereka yang mempunyai kondisi tubuh yang lemah saja yang dapat tertular. CARA PENULARAN PENYAKIT KUSTA 95% manusia didunia telah memiliki kekebalan terhadap kusta, sehingga walaupun kuman kusta berkeliaran tidak akan tertular dengan mudah. Kusta bisa ditularkan melalui kontak langsung dan saluran pernafasan atau bisa juga tertular melalui droplet atau cairan dari hidung yang biasanya menyebar ke udara ketika penderita batuk / bersin. Ketika bakteri Myobacterium Leprae mencapai saluran pernafasan ia akan berpindah kejaringan syaraf dan berkembang biak disana. Bakteri akan berkembang biak dalam waktu 2-3 minggu lalu membelah dalam waktu 14-21 hari dengan masa inkubasi antara 3-5 tahun. Oleh karena itu bisa orang yang telah terinfeksi bakteri baru merasakan gejala beberapa tahun setelahnya. CIRI-CIRI: Ciri khas yang membedakan penyakit kusta dengan penyakit kulit lainnya adalah ruam pada kulit disertai kurang rasa / kebas. Terkadang penderita dapat mengalami mati rasa ini yang dapat menyebabkan penderita tidak merasakan nyeri saat luka. Gejala lain yang dapat ditemui adalah:
Namun ada juga gejala yang berhubungan dengan urologi,antara lain:
CARA PENCEGAHAN: Cara ideal untuk mencegah penyebaran kusta adalah dengan diagnosisi dini dan pengobatan yang baik pada penderita kusta, termasuk keluarga penderita dapat membantu pencegahan kusta yaitu dengan
Itulah sedikit penjelasan tentang penyakit kusta, penyebab dan ciri yang perlu kita ketahui. Jika kita atau keluarga maupun kerabat mengalami ataupun menemukan keluhan menyerupai kusta segeralah pergi ke dokter, karena kebanyakan kasus kusta dapat didiagnosa dengan melihat ruam kulit dan pemeriksaan fisik. Semoga bermanfaat .... RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH AN NUR YOGYAKARTA “Pusat Pelayanan Urologi” Informasi dan Pendaftaran: Jl. Colombo No 14-16 Yogyakarta Telepon : 0274 – 585848 / 514784 |
Informasi
Telp. 0274-585848
WA : 0817585848
Email : contact@annurhospital.comJAM KUNJUNG PASIEN |
SORE |
17.00 - 18.30 WIB |